Beberapa hari ini , saya membersamai para ibu ibu hebat , wali murid yg menghadap keruangan saya . Banyak hal yg mereka minta , dan curhatkan .Saya sangat senang menerima mereka . Dan saya anggap mereka adalah orang tua saya . Pejuang pendidikan yg tak kenal lelah untuk mensupport anak anak hebat meraih masa depan .
Ada yang curhat , suaminya sudah tidak bekerja karena sakit . Ada yg belum Panin , ada yang belum dibayar dari ngerawat sawah orang , dan sebagainya. Prinsip nya , mereka gelisah dan resah .
Peristiwa ini , mirip yang saya alami ketika saya mengenyam pendidikan di MTsN atau SMA , Ketika mau semester atau awal masuk sekolah saya sangat mengalami hal hal yg dialami anak anak sekolah. maklum , saya orang yang tidak memiliki uang lebih . Orang tua saya adalah petani , yg penghasilan nya tak menentu, bergantung hasil Panin .
Masih teringat di pikiran saya , ketika SMA , saya membersamai ibu saya untuk menghadap kepala sekolah dan teringat pula kata kata yg terucap dari ibu saya ketika disuruh tanda tangan diatas kertas segel ,dan ibu saya bilang begini ” jangan kan satu kertas , 100 kertas pun saya siap tanda tangan asal anak saya bisa sekolah”
Luar biasa bukan ?
Maka , ketika beberapa hari ini saya menemani mereka dengan ragam keluh kesah , saya jadi teringat ibu saya , yang hebat dan yang luar biasa . Dan saya tak bisa memaksa ibu ibu untuk melakukan apapun , cukup saya bilang ” ibu harus hebat asal putra putri ibu mau rajin sekolah bagi saya sudah cukup .
Meweklah mereka … demikian juga saya 😭
Untuk emak yg hebat , alfatihah
#pokok Desa Jombang
by. Musthofa Zuhri